4 tipe testing menurut silabus CTFL (Certified Tester Foundation Level)

Start from Basic Topic, right ? :)
Post Reply
mirza
Posts: 6
Joined: Wed Jan 08, 2020 2:54 pm

4 tipe testing menurut silabus CTFL (Certified Tester Foundation Level)

Post by mirza »

Halo Teman2 QA,

Berikut ini adalah tipe2 testing berdasarkan syllabus Certified Tester Foundation Level (CTFL) dari ISTQB

1. Functional Testing

Functional Testing, adalah salah satu tipe test yang paling sering dilakukan oleh teman2 SQA/Test Engineer. dikarenakan Functional testing ditujukan untuk menguji apakah sebuah software sudah sesuai dengan functional yang di inginkan oleh User yang nantinya menggunakan software/Aplikasi terkait. Jadi biasanya bentuk test case dari functional testing sering berbentu serupa "Sebagai Seorang User, Saya bisa melakukan xxx pada halaman yyy"

Contoh Penerapan Functional Testing: UI Test, Sanity Test, API Test

2. Non Functional Testing

Nah untuk Non-Functional Testing, ini adalah tipe testing yang dibuat untuk memenuhi pengujian software yang sifatnya Non-Fungsional atau tidak ber-impact pada fungsi2 dasar (critical path) dari sebuah software. NFT (Non functional testing) team biasanya akan lebih menguji Reliabilitas, Ketahanan, Atau Performa dari sebuah Software atau Aplikasi. sehingga aplikasi tersebut sudah siap digunakan dalam segala keadaan.

Contoh Penrapan Non-Functional Testin: Load Test, Stress Test, Security Testing

3. Structural Based Testing (White Box)

Dalam jenis pengujian ini, fokusnya adalah pada penilaian ketelitian pengujian. Untuk pengujian Fungsional, ini bisa berapa banyak fitur atau fungsi dari total yang telah diuji sejauh ini. Kita juga bisa melihat kode untuk melihat berapa banyak baris kode yang telah dilakukan oleh testing terkait, berapa banyak keputusan yang telah dilakukan, dll. Ini adalah bagian dari pernyataan, cakupan keputusan. Dan termasuk dalam teknik pengujian white-box testing. Structural based testing juga digunakan untuk menguji arsitektur dari sebuah komponen sudah seuai dengan requirement

Contoh Penerapan Structural Based Testing: Database Schema Testing, Component Testing, Unit Testing

4. Changes Related Testing

Nah tipe yang terakhir ini, biasanya dilakukan saat sistem mengalami perubahan karena perbaikan defect/bug, maka ada dua jenis tes yang diperlukan; satu untuk memverifikasi perubahan tidak merusak kode kerja yang ada, dan yang kedua untuk memastikan cacat telah diperbaiki. Biasanya disebut Confirmation testing atau Regression Testing

Nah jadi begitu ya teman2, semoga dengan Thread ini, kita bisa kembali semangat untuk belajar Software Quality Assurance!
Yuk kita bahas, kalau ada teman2 yang mau bertanya dan berdiskusi terkait topic ini

Salam Hangat.
Aditya Mirza Bahari

Post Reply